PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN LOU HAN

Hallo sahabat Sejuta Informasi Kita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN LOU HAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Ikan lou han adalah jenis ikan yang tahan ‘banting’ dari pengaruh temperatur atau kesadahan yang rendah. Namun, yang namanya mahluk hidup tetap saja bisa terganggu kesehatannya, terutama saat kondisinya lemah. Lemahnya kondisi lou han bisa diakibatkan kondisi air yang buruk atau serangan bakteri patogen. Lemahnya kondisi ikan bisa semakin parah jika pengetahuan tentang fisiologi ikan serta pengobatan penyakit tidak dikuasai, karena itu pengetahuan tentang sifat penyakit, serta pengobatan harus dikuasai secara jelas.

Pemeliharaan lou han sebenarnya tergantang pada selera pemiliknya, yang penting adalah teknik atau cara-caranya harus diketahui terlebih dahulu. Hal yang harus diperhatikan dalam memelihara lou han, antara lain :

Kondisi Aquarium dan Peralatannya

Untuk mendukung kesehatan dan penampilan lou han, kebersihan aquarium harus diperhatikan. Aquarium yang kotor bisa jadi sumber penyakit bagi lou han. Yang biasanya menjadi sumber kotoran aquarium adalah sisa pakan, lumut, sisa obat dan kotoran lou han. Patokan dalam membersihkan aquarium adalah tingkat kekotoran aquarium, kondisi peralatan dan aksesoris pendukung juga harus diperhatikan. Jika tidak bersih atau tidak berfungsi sebagai mana mestinya, peralatan dan aksesoris ini bisa menjadi sumber penyakit.

Kualitas Air

Air merupakan factor penting dalam meningkatkan kualitas lou han. Air harus bersih dari bahan beracun yang berasal dari sumber air, sisa metabolisme ikan atau sisa pakan yang berlebihan. Meskipun lou han tergolong ikan hias yang memiliki toleransi yang cukup tinggiterhadap kualitas air, berbagai parameter air harus tetap diperhatikan. Sebelum digunakan, air perlu diendapkan didalam bak penampungan. Bak penampungan dapat berupa tong bekas atau fiberglass.

Kualitas Pakan dan Pemberiannya

Supaya lou han peliharaan tetap cantik, pakan yang diberikan harus mengandung menu seimbang. Pakan yang salah dapat membuat lou han menjadi stress dan tidak suka makan. Pakan yang seimbang memiliki karbohidrat, protein, lemak, mineral,dan vitamin yang memadai. Pemberian pakan harus sesuai dengan aturan agar tidak cepat mengotori aquarium, sehingga tidak menimbulkan penyakit. Pakan juga harus cukup agar ikan cepat tumbuh, pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering dengan jumlah yang tidak terlalu banyaklebih baik dibandingkan dengan pemberian pakan yang jarang dengan jumlah yang berlebihan.

Sistematika

Lou Han adalah ikan hias yang penampilannya cantik dan menarik dengan aneka warna yang cerah. Budidaya Lou Han sudah banyak dilakukan di Indonesia, baik oleh para peternak atau pengusaha ikan hias maupun para hobiis.

Menurut sistematikanya, ikan Lou han digolongkan sebagai berikut:

 Ordo : Percomorphoidei

 Sub Ordo : Percoidea

 Family : Cichlidae

 Genus : Cichlasoma

 Spesies : Red Flower Horn Meskipun Lou Han termasuk jenis ikan hias yang relative tahan terhadap infeksi penyakit, jika kualitas air tempat pemeliharaan tidak cocok bagi ikan tersebut, Maka akan timbul masalah. Masalah ini akan semakin parah jika penanganannya di lakukan dengan cara yang tidak sempurna, terutama bagi ikan yang baru di datangkan dari tempat lain. Salah satu masalah yang sering merugikan para peternak ikan hias adalah masalah penyakit. Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah Lou Han memiliki sifat yang mudah berubah. Hal ini disebabkan lou han merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ikan yang termasuk keluarga siklid (Cichlidae) dari genus Cichlasoma. Di samping itu proses perkawinan silang kurang mengikuti kaidah yang benar akan berakibat pada penurunan mutu genetic. Efek dari penurunan mutu genetic ini adalah menurunnya daya tahan ikan terhadap penyakit.

Lou Han (Cichlasoma sp) termasuk salah satu jenis ikan hias baru yang memiliki penampilan cantik dengan nilai ekonomis yang tinggi. Ikan ini mulai marak dibicarakan di Indonesia sejak tahun 2001 dengan berbagai sebutan, yaitu Flower born, Flower louhan, dan sun go kong. Sebutan lainnya adalah mutiara dari timur.

Lou han merupakan hasil persilangan dari ikan jenis siklid lain,yaitu Cichlasoma synpilum dengan Cichlosoma cycnoguttatum ( Neetropus carpintis). Persilangan antar siklid-siklid ini di lakukan oleh orang-orang dari Negara Malaysia. Namun kini sudah banyak persilangan antar jenis ikan siklid lainnya, baik oleh para peternak local maupun manca Negara, sehingga di peroleh berbagai variasi Lou Han. Beberapa species yang merupakan ikan hias dari family Cichlidae yang sudah dikenal di Indonesia di antaranya jenis Oskar (astronhotus ocellatus),texas (Cichlasoma cyanoguttatum), zebra (cichlasoma nigrofasciatum), angel fish atau manvis (Pteophylum spp), dan discus (Symphysodon discus).

Daerah Penyebaran

Ikan yang tergolong dalam keluarga Cichlidae banyak ditemukan di perairan Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Namun, menurut pakar breeder di Malaysia, kebanyakan keluarga Lou Han berasal dari perairan Amerika latin, seperti meksiko, Paraguay dan Kolombia. Berkat keuletan para beeder di Malaysia, dalam tempo tiga tahun saja. Lou han telah menjadi ikan yang fenomenal, mengalahkan semua jenis ikan eksotis yang bergengsi di Negara Asia.

Penyebarannya di Afrika dan Madagaskar mencapai 700 species dan hanya 3 species yang terdapat di Asia. Beberapa species family Cichlidae yang terdapat di daerah Afrika merupakan species yang endemic, sehingga tidak bisa ditemukan di daerah lain. Species ini biasanya meletakkan telur tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ada yang meletakkan telur di batu, daun-daun tanaman air, pasir, dan rongga mulut. Species ini baik jantan dan betina memiliki insting yang kuat untuk melindungi telur atau anaknya.

Pemilihan Calon Induk

Jenis induk jantan dan betina yang dipilih disesuaikandengan jenis keturunan yang diharapkan, keturunan yang dihasilkan merupakan penggabungan factor genetis kedua induknya. Jika dilihat secara fisik, induk jantan memiliki badan yang lebih langsing dengan jarak antara mulut dan nongnong dekat, sedangkan betina memiliki tubuh yang lebihmembulat dan gendut dibagian perut serta jarak antara mulut dan nongnong agak jauh. Lou han jantan memiliki variasi warna yang lebih banyak dan legas, sedangkan lou han betina agak pucat. Hal ini memang tidak mutlak karena ada juga betina yang menampilkan warna cerah, tetapi setidaknya prediksi ini memiliki kemungkinan kebenaran 80 %.

Memijahkan Induk

Lou han adalah ikan yang hidup soliter, karena itu menjodohkan lou han memerlukan strategi khusus. Calon induk diletakkan dalam aquarium yang diberi pembatas kaca, biarkan keduanya saling mengenal sampai lou han betina benar-benar matang telur dan si jantan siap mencumbunya. Dalam proses pengenalan biasanya betina akanlebih agresif dibandingkan jantan. Umur perjodohan paling baik adalah jantan 2,5 tahun dan betina 2 tahun, dalam usia ini telur yang dibuahi lebih banyak serta keturunannya akan lebih besar.

Merawat Telur dan Burayak

Setelah berjodoh dan siap dipilahkan, dalam tempo paling lama tiga hari saja lou han akan bertelur dimedia telur berupa keramik yang diletakan didasar aquarium. Dalam tempo tiga hari telur biasanya sudah mulai menetas. Pada hari ke-4 aquarium tampak dipenuhi oleh burayak lou han. Burayak masih memiliki cadangan kuning telur ditubuhnya sampai hari ke-4 setelah menetas. Pada hari ke-5 baru diberi pakan kutu air yang disaring, pemberian pakan 3-4 kali /hari. yang harus diperhatikan adalah pakan yang diberikan sekali habis dan tiodak cepat mengotori aquarium.

PENYAKIT DAN CARA PENANGGULANGANNYA

DAFTAR PUSTAKA

D. Setiawan, 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.

Firmansyah A dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Lou Han Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

S. Hambali, 2001 Mewaspadai dan Menanggulangi Penyakit Pada Lou Han. Agromedia Pustaka, Jakarta.

S. Suwandi, 2002 Memilih Anakan dan Meningkatkan Kualitas Lou Han. Agromedia Pustaka, Jakarta

LihatTutupKomentar