Cara Ternak Belut Cerdas Untuk Sukses 100%

Hallo sahabat Sejuta Informasi Kita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Ternak Belut Cerdas Untuk Sukses 100%, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Belut, Artikel Belut Air Bersih, Artikel Bisnis Belut, Artikel Budidaya Belut, Artikel Cara Pemasaran Belut, Artikel Ternak Belut, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Cara Ternak Belut

Cara ternak belut dengan cara cerdas agar sukses 100% akan saya jelaskan pada pembahasan kali ini, Belut merupakan spesies binatang air yang seperti halnya ikan, namun belut memiliki tubuh yang panjang sehingga menyerupai ular. Untuk mereka yang belum memahami bentuk fisik belut maka tidak jarang akan menyebutnya ular saat pertama kali melihatnya. Sedangkan mereka yang sudah memahami bentuk fisik belut maka akan sangat mudah untuk membedakan antara belut dan ular. Belut berhabitat di area air yang berlumpur, di alam bebas belut bisanya hidup dalam area persawahan, saluran irigasi, sungai, rawa-rawa, dan tempat lainnya yang memiliki lumpur dan berair. Belut menyukai area berlumpur karena untuk berlindung dari pemangsa, mereka bersembunyi didalam lumpur pada siang hari dan akan keluar untuk mencari makan pada malam hari.
 
Cara Ternak Belut Cerdas Untuk Sukses 100%
Pada tahun 2019 saat ini, Belut menjadi ikan air tawar yang memiliki pasar sangat bagus, harga dan kebutuhan konsumsi belut di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa faktor mengapa belut ini sangat diminati sudah saya sebutkan pada pertemuan sebelumnya. Pada intinya banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari belut, dengan fakta ini maka banyak para pembudidaya belut baik pembesaran maupun pemijahan untuk dijual bibit, dan juga penjual ikan belut siap konsumsi. Belut ini memiliki rasa yang sangat gurih dan nikmat jika disantap, mungkin karena belut memiliki darah merah yang banyak dan segar.

Selain untuk bahan pangan, belut juga digunakan untuk berbagai macam keperlua, sebagai obat dan jamu. Seperti  mereka para penghobi Ayam Laga menggunakan belut sebagai jamu untuk Ayam kesayangan Mereka. Belut dipercaya dapat membuat Ayam Laga menjadi sehat dan prima.

Dengan semua fakta diatas membuat belut menjadi ikan air tawar yang sangat dicari dan laris di pasaran, seperti yang sudah saya tulis kemarin bahwa beberapa kota-kota besar seperti yogyakarta memerlukan 30 ton belut setiap harinya, Jakarta membutuhkan sekitar 20 ton setiap harinya dan mungkin saja pada tahun ini pastinya akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaman. Selain kebutuhan untuk lokal, belut juga masuk pasar ekspor, dan indonesia merupakan pengekspor belut terbesar di asia, belut dihasilkan dari penangkapan alam dan juga hasil budidaya. Jadi dengan semua kebutuhan ini maka tentunya harga dan permintaan belut akan terus naik!!

Jadi setelah mengetahui fakta-fakta seperti yang saya sebutkan diatas apakah sobat akan diam saja?

Jika sobat merupakan seseorang yang memiliki jiwa wirausaha tentunya tidak akan diam saja, Usaha budidaya belut ini sangat menjanjikan dan perawatannya juga sangat sederhana, budidaya belut bisa untuk sebagai usaha sampingan yang tentunya akan membantu meningkatkan pundi-pundi rupiah. Untuk ini akan saya tulis secara lengkap bagaimana tentang cara ternak belut cerdas untuk sukses 100%.

Usaha ternak belut ini sebenarnya usaha yang keren, ternak belut tidak membutuhkan biaya awal yang banyak. Sobat hanya perlu menyiapkan kolam untuk tempat pembesarannya. Kolam bisa menggunakan kolam tembok atau kolam dari drum/tong bekas. Untuk kolam tembok ini bisa digunakan untuk jangka panjang, bisa digunakan selamanya asalkan kondisi kolam belum rusak. Sedangkan untuk kolam drum/tong bekas ini akan membantu untuk memperkecil biaya modal awal untuk ternak belut.

Ternak belut yang kita bahas disini adalah tentang pembesaran, pembesaran belut ini sangat mudah dan menjanjikan dan juga akan memerlukan biaya modal awal yang minim dan menghasilkan untung yang besar. Dalam ternak belut pembesaran ini sebenarnya hanya beberapa langkah saja yaitu antara lain : persiapan kolam dan media tumbuh, bibit, perawatan dan pemberian pakan, dan panen. Dibawah ini akan saya jelaskan secara jelas dan singkat satu persatu.

Cara Ternak Belut Dengan 5 Langkah


Berikut adalah 5 langkah yang sangat mudah untuk memulai usaha ternak belut, 5 langkah ini sangatlah mudah dan tidak akan memakan banyak waktu dan biaya. Ternak belut seperti ini bisa dilakukan oleh siapa saja, untuk usaha sampingan dan akan lebih maksimal jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, Baiklah ini adalah langkahnya :

1.    Pembuatan Kolam Untuk Pembesaran

Kolam ini sangat penting, untuk memulai usaha budidaya ikan apapun tentunya akan membutuhkan kolam sebagai tempat kelangsungan hidup ikan, seperti halnya belut. Kolam sebaiknya menggunakan kolam tembok atau drum/tong bekas.

Sangat bagus menggunakan kolam tembok karena kolam ini bersifat permanen dan tentunya akan sangat awet sehingga kolam dapat digunakan selamanya asal belum rusak. Kolam tembok ini juga memiliki kelemahan karena tentunya akan membuat pengeluaran modal awal sedikit lebih besar daripada kolam drum/tong bekas. Kolam tembok juga akan membutuhkan lokasi karena kolam ini sifatnya permanen tidak dapat dipindahkan.

Kolam juga bisa dibuat dengan menggunakan terpal, pembuatan kolam seperti ini akan memangkas biaya modal awal. Kolam terpal juga memiliki keunggulan bisa menampung banyak bibit, namun pertumbuhan belut dalam terpal ini tidak sebagus belut yang di pelihara pada kolam drum bekas atau kolam tembok. 
 
Cara Pembuatan Kolam Ternak Belut
Penggunaan kolam drum/tong bekas juga bagus untuk memulai usaha ternak belut pembesaran, kolam ini bersifat semi permanen karena kolam bisa di pindah tempatkan jika dibutuhkan. Kolam drum/tong bekas harus di modifikasi dahulu jika akan digunakan sebagai kolam ternak belut. Modal awal pembuatan kolam drum/tong bekas tentunya lebih kecil dibandingkan dengan pembuatan kolam tembok.

Jadi mengenai kolam adalah pilihan, kedua kolam ini bagus digunakan untuk usaha ternak belut. Sobat bisa memilih 2 tipe kolam ini sesuai dengan kebutuhan, jika usaha ternak belut yang akan Sobat laksanakan partai besar maka sebaiknya menggunakan kolam tembok agar dapat menanam benih lebih banyak. Jika partai kecil cukup menggunakan kolam drum/tong bekas.

2.     Setting media tumbuh didalam kolam

Jika kolam sudah selesai dibuat maka selanjutnya Sobat perlu mengisi kolam dengan media tumbuh, media tumbuh disini adalah bertujuan membuat belut agar seperti hidup di alam bebas. Merasakan kenyamanan dan keamanan didalam kolam yang telah di setting dengan media tumbuh. Pembuatan media tumbuh sebaiknya diperhatikan dengan baik dan benar karena langkah ini merupakan salah satu yang terpenting untuk mempengaruhi sukses atau tidaknya usaha ternak belut pembesaran.
 
Pembuatan Media Tumbuh Cara Ternak Belut
Media tumbuh harus bersih dari zat kimia jahat yang bisa membuat belut hidup tidak normal dan bahkan menimbulkan penyakit yang membuat belut justru mati. Pembuatan media tumbuh bisa menggunakan bahan-bahan organik yang bebas dari zat kimia seperti menggunakan : tanah, pupuk kompos, jerami, pupuk TSP, mikroorganisme starter, tumbuhan air, dan juga tentunya air bersih.

Langkah pembuatan media tumbuh untuk kolam belut :

·       Pencacahan/potong  jerami hingga kecil-kecil dan keringkan setidaknya 4 hari, setelah dikeringkan maka langsung masukkan jerami ke dasar kolam hingga mencapai ketinggian 50cm.
·       Pencacahan/potong  gedebog pisang kecil-kecil lalu keringkan selama 4 hari, jika sudah kering masukkan kedalam kolam dengan posisi diatas jerami hingga mencapai tinggi 10cm.
·       Siram jerami dan gedebog pisang diatas dengan mikroorganisme starter secara merata.
·       Selanjutnya pada atas gedebog pisang isi dengan pupuk kompos hingga mencapai ketinggian 5cm.
·      Selanjutnya isi kolam dengan tanah kering atau lumpur, namun sebelumnya tanah atau lumpur harus sudah dicampur dengan pupuk TSP setinggi 25cm. Untuk Dosis takaran pupuk TSP ini adalah 5kg saja.
·       Selanjutnya isi kolam dengan air bersih hingga menutupi semua bahan-bahan organik didalamnya, biarkan kolam di genangi air selama 2 minggu.
·       Selanjutnya setelah 2 minggu usai maka buang air melalui pembuangan air pada kolam dan ganti air dengan air yang baru. dan sebaiknya menggunakan air sumur karena air sumur akan bebas dari zat kimia yang berbahaya untuk belut.
·      Selanjutnya adalah penebaran belut, namun sebelumnya penebaran bibit belut ini tidak boleh asal, sebelumnya harus diperhatikan terlebih dahulu seperti yang akan saya jelaskan pada langkah nomor 3 dibawah ini.

3.     Langkah penebaran bibit Belut

Dengan selesainya langkah pada poin nomor 2, kemudian dilanjutkan dengan penebaran bibit, penebaran bibit ini sebelumnya harus dipersiapkan bibit yang akan di tebar dalam kolam. Bibit belut bisa didapat dengan membeli dari para peternak/pemijah belut, jika tidak berkenan membeli bibit maka Sobat dapat menangkap bibit belut dari alam.

Bibit Belut Super Berukuran Besar Dan Seragam

Bibit belut tangkapan alam ini memiliki keunggulan mempunyai rasa enak dan lezat serta tingkat produksi/berkembang biak yang unggul. Sedangkan bibit yang didapat dari membeli memiliki keunggulan ukuran yang seragam. Belut akan mudah dibesarkan dan akan panen dalam waktu yang bersamaan.

Jika sobat akan membeli bibit belut maka perlu memperhatikan beberapa ciri-ciri bibit belut yang unggul seperti dibawah ini :

·       Ukuran yang sama, ukuran yang sama akan memudahkan dalam perawatan dan juga memiliki masa panen yang bersamaan.
·       Bibit yang sehat akan banyak bergerak dan tidak lemas.
·       Ukuran ideal bibit belut yang akan dibesarkan adalah memiliki panjang 10-12cm.
·       Bibit belut memiliki tubuh yang keras jika dipegang, ini adalah menunjukkan bibit yang sehat.
·       Tidak memilih bibit belut yang cacat atau penyakitan.

Tahap selanjutnya jika Sobat sudah menemukan bibit belut yang unggul tersebut maka adalah menebarkannya ke dalam kolam yang sudah disediakan dan sudah dibuatkan media tumbuh seperti pada poin nomor 1. Pada saat memasukkan belut kedalam kolam sebaiknya saat menjelang petang, bisa saat jam 5 sore atau 6 malam. Pada waktu tersebut akan sangat bagus membuat belut cepat beradaptasi pada media hidupnya yang baru. Ingat belut merupakan salah satu jenis ikan yang aktif di malam hari, mencari makan, kawin, dan mencari tempat untuk tinggal yang nyaman.

4.    Pemberian pakan dan perawatan ternak belut pembesaran

Ini merupakan langkah yang paling penting dan harus dilakukan dengan baik karena pada tahap ini sangat penting dalam mempengaruhi keberhasilan pada masa panen nanti. Pemberian pakan dan perawatan yang baik akan membuat belut sehat dan juga cepat dalam pertumbuhan sehingga pada masa panen akan memiliki ukuran sama besar sehingga hasil panen maksimal. Jadi antara perawatan dan pemberian pakan adalah sama pentingnya pada usaha ternak belut untuk pembesaran.

Perawatan yang dimaksud ini tidaklah susah, bahkan bisa dibilang sangat mudah karena perawatan ternak belut hanya mencakup tentang perawatan media kolam, menjaga dan merawat media tumbuh, mengontrol air dan menggantinya jika tercemar/busuk dan juga menjaga belut agar tidak disantap oleh para pemangsa. Sebenarnya ini semua sangat simpel dan mudah dikerjakan, yang paling penting adalah menjaga pH air agar tetap stabil dengan cara memberi saluran pengeluaran air dan juga terus mengairi kolam. Jadi ada air masuk dan keluar untuk kolam belut. Sirkulasi air ini sangat bagus untuk menjaga pH air agar membuat belut nyaman dan sehat. Sirkulasi air tidak perlu deras, cukup saja kemricik atau debit air yang minim. Sedangkan melindungi belut dari pemangsa sobat cukup menutup kolam dengan jaring atau kawat ram, bisa juga membuatkan pagar mengelilingi kolam.

Untuk pemberian pakan sendiri ini juga sangat mudah, belut bisa berikan makan 2 sampai 3 kali dalam sehari. Dan waktu yang ideal untuk memberi pakan belut adalah sore menjelang malam hari. Dalam waktu cahaya gelap belut akan segera menyantap makanan yang Sobat berikan, sekitar 3 menit saja semua belut sudah mau mulai memakannya. Dengan pemberian pakan yang baik tentunya akan sangat menguntungkan saat masa panen nanti. Hasil panen akan maksimal dan tentunya peternak akan mendapatkan untung yang juga maksimal.

Pemberian pakan belut ini sebaiknya di sesuaikan dengan banyak atau tidaknya bibit yang di tebar dalam kolam. Takaran yang baik adalah memberikan pakan seberat  5% dari total seluruh bobot bibit belut. Dan jika belut semakin dewasa, takaran pakan dapat ditingkatkan. Pakan belut bisa menggunakan pakan alami seperti : bangkai ternak, bangkai unggas, bekicot, keong mas/sawah, larva ikan, ikan rucah, kecebong, dan binatang kecil lainnya. Lebih baik merebus pakan yang saya sebutkan terlebih dahulu sebelum memasukkannya kedalam kolam. Dengan pakan yang sudah direbus juga akan bagus untuk menjaga kestabilan pH air.

Selain pakan alami Sobat juga dapat memberinya pakan buatan atau pelet, seperti pelet untuk ikan lainnya, pelet untuk belut juga diproduksi oleh produsen pakan ikan. Namun pelet ini akan mengeluarkan biaya yang lebih, dan untuk mempercepat pertumbuhan belut sebaiknya menggunakan pakan alami yang saya sebutkan diatas. Untuk pemberian pakan dengan menggunakan pelet sebaiknya 1 kali sehari karena pakan ini bersifat bukan pokok, pakan pokok belut agar cepat dalam pertumbuhan adalah pakan-pakan alami yang yang sebutkan diatas.

5.     Pemanenan dan pemasaran belut hasil panen

Tahap yang terakhir adalah pemanenan dan penjualan, tahap ini adalah tahap yang paling ditunggu dimana tahap inilah yang akan menghasilkan keuntungan pundi-pundi rupiah. Dengan segala perawatan dan pemberian pakan yang baik dan benar maka pastinya akan sukses pada masa panen ini, hasil panen akan maksimal dan akan menguntungkan. Panen belut dapat dilakukan setelah belut berusia 2-3 bulan, tentunya pemanenan pada usia ini adalah metode seleksi. Belut yang masih berukuran kecil dimasukkan kedalam kolam kembali dan dirawat sehingga tumbuh menjadi ukuran yang lebih besar. Untuk belut yang sudah berukuran besar bisa diambil dan dijual.
 
Pemanenan Hasil Ternak Belut
untuk pasar ekspor ukuran belut tentunya harus lebih besar, para pemasok ekspor belut biasanya merawat belut mereka hingga usia 5-7 bulan, dimana usia ini adalah dua kalilipat perawatan belut untuk konsumsi lokal sehingga ukurannya akan lebih besar dan panjang.

Untuk pemasaran belut ini sangat mudah, sobat bisa menjualnya ke konsumen langsung dengan membuak iklan di sosial media atau koran, jika tidak mau repot bisa menjualnya ke penampung ikan terdekat. Bagi yang yang kurang paham tentang cara pemasaran belut dapat mempelajarinya pada pembahasan saya sebelumnya pada "Cara Pemasaran Belut Sukses 100% UntungMelimpah"

Download artikel tentang Cara Ternak Belut Cerdas Untuk Sukses 100% PDF. Klik Disini.

Ulasan tentang Cara Ternak Belut Cerdas Untuk Sukses 100% mencakup ruang lingkup tentang : Belut, Belut Air Bersih, Ternak Belut, Budidaya Belut, Cara Pemasaran Belut, Bisnis Belut.

Artikel lainnya yang mungkin terkait dengan Belut Raksasa:

Sebenarnya untuk memulai usaha ternak belut pembesaran ini tidaklah memerlukan skill khusus,  asal mau belajar dan berusaha pastinya kesuksesan akan menyertai. Tidak ada usaha yang sia-sia!! Jadi usaha ternak belut ini bisa dilakukan siapapun, untuk usaha sampingan akan sangat bagus juga. Tetap semangat dan terus belajar, jadikan kegagalan guru terbaik. Salam Sukses Mitra Tani!!
LihatTutupKomentar