Beternak Kambing Era Modern Kiat Menuju Sukses

Hallo sahabat Sejuta Informasi Kita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Beternak Kambing Era Modern Kiat Menuju Sukses, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Beternak Kambing, Artikel Beternak Kambing 2018, Artikel Beternak Kambing Modern, Artikel Panduan Beternak Kambing, Artikel Rahasia Beternak Kambing, Artikel Ternak Kambing, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Beternak Kambing 

Di Indonesia beternak Kambing ini sudah ada pada zaman nenek moyang, namun seiring dengan berjalannya waktu maka banyak inovasi untuk cara beternak kambing, mulai dari pakan buatan hingga konsep beternak penggemukan, kontes, dan pengembangan. Untuk saat ini beternak kambing menjadi salah satu usaha yang amat menjanjikan karena saat ini konsumsi daging kambing semakin meningkat disetiap tahunnya. Jika permintaan konsumen yang tinggi tersebut tidak diimbangi dengan para peternak yang dapat memenuhi permintaan pasar maka solusinya adalah seperti pada dinegara kita, yaitu pemerintah melakukan impor daging agar dapat memenuhi permintaan pasar. Memang disegala penjuru Negara Kita sangat banyak para peternak kambing, namun hal ini kurang maksimal karena rata-rata mereka adalah para petani yang beternak kambing beberapa saja dengan pakan utama hijuan dari perkebunan. Para petani ini beternak kambing dengan tujuan sebagai tabungan dan dijual kapan saja jika diperlukan. Jadi kesimpulannya adalah para peternak kambing di Indonesia ini belum mampu memenuhi permintaan daging kambing dipasaran, kebutuhan daging kambing di Indonesia ini mampu mencapai 500.000 ton /tahunnya, jumlah ini merupakan jumlah yang sangat tidak sedikit, jadi kesempatan untuk sukses dalam beternak Kambing sangatlah lebar, baik beternak kambing dalam konsep penggemukan, pengembangan, atau penghasil susu.
Kambing Super Gemuk - Beternak Kambing Era Modern Kiat Menuju Sukses
Sebelum memutuskan untuk membuka usaha peternakan kambing sebaiknya ditentukan terlebih dahulu untuk jenis kambing apa yang akan digunakan karena sangat banyak sekali jenis kambing yang dapat diternak. Di indonesia saja sudah banyak sekali jenis kambing yang sudah banyak diternak olah masyarakat seperti kambing kacang (lokal), gibas, etawa, garut, dan masih banyak jenis kambing lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk diambil keuntungannya. Khusu di Indonesia jenis kambing yang banyak dibudidayakan adalah jenis kambing lokal, etawa, dan juga kambing gibas. Nah, jika sobat membuka peternakan kambing dengan konsep penggemukan (daging) sebaiknya menggunakan jenis kambing lokal, etawa, atau gibas karena ke tiga jenis kambing ini mudah untuk digemukkan dan sangat cocok dengan suhu yang ada di Negri ini. Alasan lain seperti nafsu makan yang bagus dan juga tingkat perkembangbiakan yang pesat adalah menjadi alasan untuk memilih ke tiga jenis kambing ini. Berikut akan saya jelaskan bagaimana ciri-ciri tentang kambing Lokal (kacang), Etawa, dan juga Gibas!

Jenis Kambing Lokal (Kacang)

Merupakan jenis kambing yang menjadi unggulan karena sangat banyak dibudidayakan di Indonesia, kambing jenis ini sangatlah mudah dibedakan dari jenis kambing lainnya hanya dengan melihat fisiknya saja. Kambing lokal memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari jenis kambing Etawa, bentuk tubuhnya juga pendek, telinga lebih pendek, dan memiliki punggung yang lebih tinggi. Kambing lokal memiliki warna yang lebih bervariasi dibanding dengan jenis kambing lainnya yang antara lain seperti hitam polos, putih polos, coklat polos, dan kombinasi warna dari warna tersebut.

Beternak Kambing Lokal Era Modern Kiat Menuju Sukses
Kambing lokal sangatlah unggul karena dapat sangat mudah menyesuaikan suhu lingkungan, tingkat perkembangbiakannya juga tinggi, kambing ini dapat beranak  berjumlah 2 sampai 4 ekor dalam kurun waktu satu tahun. Kambing jenis ini juga sangat mudah dalam pembentukan daging, berkembang biak, dan juga lebih kuat dari serangan penyakit. Kambing lokal dapat hidup dengan normal hanya dengan pakan yang berkualitas rendah, jadi tentunya dapat dibayangkan jika kambing jenis ini mendapatkan pakan yang berkualitas dengan gizi tinggi dan juga perawatan yang baik. Jadi jika digunakan untuk peternakan berkonsep penggemukan/pedaging maka bisa menggunakan jenis kambing ini.


Jenis Kambing Etawa (Kacang)

Jenis kambing etawa merupakan jenis unggulan yang saat ini masih merajai harga kambing dipasaran, kambing sangatlah unggul jika dibudidayakan, kambing etawa dapat menghasilkan susu dan daging, atau bahkan kambing ini dapat dikonteskan. Kambing etawa memiliki harga yang lebih tinggi daripada jenis kambing lokal dan gibas, kambing etawa masih ramai para peminat karena banyak keuntungan yang dapat diambil seperti keuntungan yang saya sebutkan diatas. Kambing ini memiliki bentuk tubuh yang lebih tinggi, panjang, dan besar.
Beternak Kambing Kacang Era Modern Kiat Menuju Sukses
Ciri yang paling mudah adalah dari fisiknya yang sedemikian dan memiliki panjang daun telinga yang lebih panjang dibanding dengan jenis kambing lokal/gibas, panjang daun telinga antara 15-35 cm. Kambing jenis ini memiliki panjang bulu yang juga lebih panjang, akan lebih panjang lagi untuk bulu di area paha (area belakang). Warna kambing etawa ini akan lebih banyak dijumpai dengan warna hitam, coklat, putih polos dan mungkin kombinasi dari warna-warna tersebut.

Jenis Kambing Gibas

Kambing gibas adalah termasuk dalam kategori jenis kambing pedaging yang keberadaanya digunakan untuk diambil dagingnya. Kambing gibas sangat mudah dibedakan dengan jenis kambing lainnya karena bulunya yang tebal gimbal. Kambing gibas juga sangat baik dalam beradaptasi terhadap lingkungan sekitar, kambing ini bisa dipelihara hanya dengan di umbar di lapangan atau perkebunan.
Beternak Kambing Gibas Era Modern Kiat Menuju Sukses
Kambing gibas mudah dalam mencari makan, rumput kering atau dedaunan hijau di alam. Kambing ini sangat menguntungkan jika dipelihara atau diternak dengan secara baik dan benar, tingkat keuntungan dalam ternak kambing pedaging sangat tinggi untuk kambing ini dibanding dengan jenis kambing lainnya. Kambing gibas pada dasarnya dibagi dua jenis yaitu kambing gibas jenis ekor tebal/gemuk dan kambing gibas jenis ekor tipis.

Cara Beternak Kambing Modern

 
Beternak Kambing Era Modern Kiat Menuju Sukses
Setelah mengenal tiga jenis kambing yang menjamur dikembangbiakkan oleh masyarakat Negara Kita, selanjutnya mari kita mempelajari tentang bagaimana persiapan beternak kambing secara baik dan benar. Pada dasarnya usaha ternak kambing moderen ini sangatlah mudah dijalankan, hanya saja mencakup pembuatan kandang, pemilihan bibit, perawatan yang mencakup pemberian pakan, minum, dan obat-obatan jika terserang penyakit. Jika kewajiban yang demikian sudah dilakukan dengan secara bijak maka presentasi keberhasilan ternak kambing moderen ini akan besar, jadi sobat harus melakukannya dengan secara teliti. Selanjtnya akan saya jelaskan tentang bagaimana langkah-langkah untuk memulai ternak kambing moderen berkonsep pedaging (penggemukan) dengan benar!!

Pembuatan Kandang Untuk Ternak Kambing Penggemukan

Kandang merupakan kewajiban pokok jika sobat ingin memulai beternak kambing, kandang ini diperlukan untuk beternak kambing jenis apa saja dan konsep apa saja. Kandang yang dibangun dengan baik aka akan menimbulkan dampak baik pada kambing yang berlangsung hidup didalamnya. Untuk itu kandang memang harus dibuat dengan baik, kokoh, dan rapi agar lebih awet dan siap digunakan untuk waktu jangka panjang kedepannya. Kandang kambing yang baik adalah dengan model panggung dimana kambing akan berposisi diatas dan jauh dari facesnya, dengan demikian kambing akan lebih sehat, bersih, dan juga lebih hangat karena tidak terkena urine yang membasahi tubuh kambing. Kandang panggung sebaiknya dibuat dengan ketinggian antara 1-2 meter dari permukaan tanah yang di lengkapi dengan kolong untuk saluran pembuangan kotoran kandan. Kandang panggung juga harus dibuatkan tempat pakan agar lebih mudah saat memberi makan kambing, tempat pakan sebaiknya dibuatkan dengan tinggi seukuran bahu kambing.

Menentukan ukuran kandang kambing tidaklah dibuat dengan asal-asalan dan ngawur, kandang kambing yang baik adalah memiliki ukuran dengan sebagai berikut :

1.      Untuk kambing anakan lepas sapih 1 x 1,2 M, bisa untuk 2 ekor.
2.      Untuk Pejantan 1,2 x 1,2 M per ekor.
3.      Untuk Induk betina 1 x 1,2 M per ekor..
4.      Untuk Induk menyusui 1,5 x 1,5 M untuk 1 induk dan 2 anak.

Setelah kandang kambing selesai dibangun maka dianjurkan untuk membuatkan saluran pembuangan kotoran yang menuju ke tempat pembuangan dengan berbentuk mini parit (selokan). Kedalaman saluran ini dapat digali dengan sekitar 20-30 CM saja agar tidak terlalu dalam dan susah saat menyapu kotororan ke tempat pembuangannya. Kotoran yang ditampung ditempat pembuangan ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang bagus untuk menyuburkan tanaman.

Persiapan Bibit Unggul Untuk Peternakan Kambing Modern

Semua ternak apapun tentunya akan memerlukan bibit sebagai modal pertama yang akan dibudidayakan, begitu juga dengan ternak kambing yang memerlukan bibit yang baik agar dapat menjalankan usaha penggemukan kambing yang kita bahas sesuai dengan judul tips diatas. Dalam pemilihan bibit untuk memulai ternak kambing ini harus dipilih bbibit yang berkualitas unggul, karena besar harapan yang di inginkan oleh para peternak adalah hasil produksi yang unggul pula. Untuk itu sebelum memilih kambing untuk dijadikan bibit, sobat harus menemukan ciri-ciri kambing sebagai berikut untuk dijadikan bibit :

1.      Usia produktif yaitu antara 8-12 bulan
2.      Memiliki bobot yang ideal tidak terlalu kurus dan tidak kegemukan
3.      Memiliki warna bulu yang cerah, halus , dan mengkilat
4.      Memiliki tulang punggung yang lebih lurus
5.      Tidak terdapat kecacatan dan tidak penyakitan
6.      Mata Kambing lebih cerah serta hidung dan anusnya bersih.

Setelah menemukan bibit kambing yang seperti diatas tentunya sobat harus pandai-pandai menawar jika membelinya dipasar, tawar kambing tersebut dengan harga yang wajar, dan jika cocok segera bawa pulang kambing tersebut agar tidak terlalu lama berada diluar kandang, karena kambing mudah capek, lapar, dan haus. Jika kambing terlalu capek dan kelaparan maka akan mudah terkena penyakit, untuk itu perlu segera diamankan untuk dibawa pulag dan dimasukkan kedalam kandang yang sobat miliki. Baiklah, setelah memiliki bibit kambing selanjutnya akan saya jelaskan bagaimana cara pemberian pakan yang benar, namun sebelum itu akan saya jelaskan terlebih dahulu tentang masa kehamilan Kambing, karena tidak semua sobat disini yang ingin menjalankan ternak kambing hanya dengan penggemukan, namun juga ada yang ingin mengembangkan kambing (ternak/budidaya).

Masa Kehamilan Kambing

Untuk masa kebuntingan kambing ini tentunya memang lebih cepat dibanding dengan masa kehamilan kerbau/sapi. Kambing dapat beranak setiap 7 bulan sekali dan mampu melahirkan 1-4 ekor anak. Untuk itu kambing merupakan mamalia yang sangat diminati untuk dikembangkan karena tingkat produktifitasnya yang tinggi. Setelah kambing melahirkan hanya butuh waktu sekitar 1 bulan agar kambing induk betina dapat dikawinkan dengan pejantan, namun perkawinan sebaiknya menggunakan pejantan yang baik agar keturunannya juga baik pula. Pada umunya anak kambing akan disapih oleh sang induk jika sudah berusia antara 3-4 bulan, dan anak kambing akan dewasa hanya dengan usia 8-10 bulan dan siap untuk dikawinkan.

Untuk mengawinkan kambing ini tidaklah sembarang, jika sembarangan maka sulit untuk terjadinya pembuahan dan bunting. Kambing harus dikawinkan pada saat sang betina ingin kawin, kambing betina akan mengalami birahi tingkat tinggi antara 24-40 jam saja dan dengan siklus antara 17-21 hari, pada masa ini kambing betina yang sedang birahi sangat mudah dilihat dengan kasat mata. Kambing betina akan sering bersuara, sering kencing meskipun sedikit, sering menggerakkan ekor, sering mengeluarkan cairan bening kental dan kondisi kelamin yang lebih bengkak berwarna kemerah-merahan. Jika tanda seperti yang sudah saya sebutkan sudah terjadi pada kambing betina maka sudah siap untuk dikawinkan, dan peluang terjadinya pembuahan akan sangat besar. Jika sudah mengetahui tentang bagaimana siklus perkawinan kambing dan juga cara mengawinkan maka selanjutnya akan kita pelajari tentang bagaimana memberi pakan yang baik untuk kambing!!

Pemberian Pakan Yang Baik Dalam Peternakan Kambing Modern

Kita disini akan membahas tentang bagaimana pemberian pakan yang baik untuk kambing, pakan di era moderen ini sudah banyak inovasi yang sudah saya posting sebelumnya, saya juga sudah menjelaskan bagaimana urutan pembuatan, bahan-bahan, dan juga cara pemberiannya. Baca pada “Cara Beternak Kambing Modern Dengan Pakan Buatan Paling Praktis Terbaru 2018”. Jika sobat tidak menginginkan pakan fermentasi yang saya ajarkan pada postingan tersebut maka bisa juga dengan memakai dedaunan/rerumputan langsung. Kambing sangat menyukai rumput sebagai makanan pokoknya, rumput juga bagus untuk makanan kambing setiap harinya. Pakan hijauan yang paling bagus untuk kambing adalah seperti daun lamtoro, daun pepaya, daun singkong, daun kelor, dan masih banyak lagi. Daun-daun yang yang saya sebut diatas adalah bagus karena kandungan proteinnya yang tinggi dan sangat bagus untuk pembentukan daging kambing. Untuk pemberian daun singkong sebaiknya dijemur terlebih dahulu sebelum memberikannya pada kambing, penjemuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar getah pada daun singkong tersebut agar kambing tidak keracunan saat mengkonsumsinya.

Jika sobat menggunakan pakan hijau maka sebaiknya kambing masih perlu diberikan pakan tambahan sebagai penunjang penggemukan, kambing bisa diberikan konsentrat 3KG/ekornya. Jika berat untuk memberi konsentrat maka bisa diganti dengan campuran bahan-bahan organik lainnya dengan menggabingkan antara ampas tahu 40%, bekatul 20%, bungkil kelapa 20%, dan ampas singkong 20%. Campuran 4 bahan organik ini sangat bagus diberikan untuk pakan tambahan kambing dengan taakaran 3KG/ekor kambing dewasa. Pakan tambahan ini dapat diberikan dengan 2 kali sehari setelah pemberian pakan pokok yang berupa dedaunan. Jadi takaran untuk sekali makan adalah antara 1,5KG/porsi dengan hitungan 2 kali sehari. Pemberian pakan pokok adalah saat pagi dan sore hari, begitu juga pakan tambahan yang diberikan setelah kambing menyantap pakan pokoknya. Kambing juga perlu diberikan minum air bersih dengan takaran 2 liter/ekor kambing dewasa setiap harinya. Bila ingin maksimal dalam penggemukan minuman kambing dapat diganti dengan inovasi minuman dengan mencampurkan cairan micro organisme kedalam air bersih, sobat bisa menggunakan EM4 atau jenis lainnya.

Ulasan tentang Beternak Kambing Era Modern Kiat Menuju Sukses mencakup ruang lingkup tentang : Beternak KambingBeternak Kambing ModernBeternak Kambing 2018, Rahasia Beternak Kambing, Panduan Beternak Kambing


Demikan beternak kambing moderen yang kita bahas, semua langkah bisa sobat lakukan dengan secara benar agar hasil produksi nanti akan lebih besar dari semua modal yang sobat keluarkan. Jika sudah demikian maka tugas sobat adalah fokus untuk semakin mengembangkan usaha ternak kambing yang sudah berjalan karena bisnis ini sangat menjanjikan dan masih belum banyak orang lain lakukan karena petani beternak kambing ini hanya sebatas sampingan dan bukan bertujuan untuk usaha yang serius. Jika kambing di Negara Kita sudah banyak dikembangkan oleh para peternak maka kekurangan kebutuhan konsumen berupa dading kambing dapat dipenuhi dan pemerintah Kita tidak perlu lagi mengimpor daging dari negara sebelah. Jadi semua usaha sobat berhasil, Salam Sukses Mitra Tani!!
LihatTutupKomentar